Sabtu, 19 Maret 2016

01. AKUNTANSI DAN BISNIS

Pengertian dan Tujuan Akuntansi

Akuntansi (Accounting) sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language), atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan (decision making language).  


Akuntansi dapat didefinisikan melalui 2 (dua) sudut pandang :
1.  Dari sudut pandang pengguna jasa, akuntansi sebagai penyedia informasi
   Akuntansi adalah suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan (financial ).
Beberapa kegunaan informasi akuntansi adalah untuk:
·    Membuat perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan, serta pengambilan keputusan ekonomi yang tepat oleh manajemen;
·       Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya. 




2.  Dari sudut pandang proses kegiatan
   Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu entitas.
Akuntansi merupakan kegiatan yang kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi harus:
·       Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil;
·        Memroses atau menganalisis data yang relevan;
·        Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.





Akuntansi dapat menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh para manajer untuk menjalankan operasi perusahaan, juga memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan dan kondisi perusahaan.  
Dengan demikian, secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Peran Akuntansi dalam Perusahaan dan Pengguna Akuntansi 


Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi adalah:

1.  Manajer. Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk:
a. penyusunan perencanaan perusahaan,
b. mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta
c. melakukan tindakan koreksi yang diperlukan

2.  Investor. Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk:
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil.

3. Kreditor. Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan untuk:
pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.

4. Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk: menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.

5. Organisasi Nirlaba. Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba, organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk:
a. tujuan penyusunan anggaran,
b. membayar karyawan dan
c. membayar beban-beban yang lain.

6.  Pemakai lainnya. Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk:
a. mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta
b. mengetahui kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.

Profesi Akuntansi


 Secara garis besar, Profesi akuntansi dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

1.  Akuntansi publik
Disebut sebagai akuntan publik dan mereka akan mendapatkan jasa (fee) dari pengguna jasanya.
Jenis pekerjaan yang biasa dilakukan oleh akuntan publik meliputi :
a.  pemeriksaan laporan keuangan
b.  bantuan di bidang perpajakan
c.  sistem informasi akuntansi ataupun
d.  konsultasi manajemen.

Untuk dapat menjadi Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountants = CPA) ada persyaratan khusus yang harus ditempuh oleh para akuntan. Organisasi profesi akuntan di Indonesia disebut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

2.  Akuntansi internal
Akuntansi intern disebut juga akuntansi swasta karena bekerja pada sebuah perusahaan.
Para akuntan yang berkecimpung dalam akuntansi intern ini dikatakan berprofesi sebagai akuntan intern / akuntan swasta / akuntan manajemen.
Jasa yang diberikan oleh para akuntan intern dalam sebuah perusahaan meliputi  pekerjaan-pekerjaan sebagai:
a.  pemegang buku (bookkeeper);
c.  akuntan industri atau akuntan biaya (cost accountant);
d.  pemeriksa intern (internal auditor);
e.  ahli perpajakan (tax specialist);
f.   akuntan penyusun anggaran (budgeting); dan
g. controller

Bidang-bidang Spesialisasi Akuntansi 


1.  Akuntansi keuangan / akuntansi umum (general accounting).
Informasi yang disajikan dalam akuntansi keuangan adalah laporan keuangan
Kelompok pengguna yang biasanya memerlukan informasi akuntansi keuangan adalah:

a.  Pemilik perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk:
     pengambilan keputusan apakah mereka akan tetap bertahan pada pemilikan perusahaan tersebut atau harus melepaskan kepemilikan dalam perusahaan.

b.  Kreditor perusahaan, menggunakan informasi keuangan ini untuk:
     pengambilan keputusan apakah pihaknya akan memperpanjang pemberian kredit perusahaan tersebut atau menolaknya.

c.  Pemerintah menggunakan informasi ini sebagai dasar:
     penetapan besarnya pajak, dan sebagainya.

d.  Karyawan memerlukan informasi keuangan ini untuk:
     a. melakukan negosiasi dengan perusahaan dalam hal kontrak atau
     b. berbagai keputusan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan

e.  Pelanggan perusahaan menggunakan informasi keuangan ini untuk:
     pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kerjasama usaha perdagangan dan atau jasa perusahaan.

Akuntansi keuangan biasanya meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu
a.  pemilihan dan pencatatan data, dengan menyediakan sekumpulan data perusahaan di masa lalu dari operasi perusahaan yang telah dilakukan
b.  analisis data, dan
c.  menyiapkan laporan keuangan bagi pengguna.  

2.  Akuntansi manajemen (management accounting)
Meliputi 3 (tiga) fungsi, yaitu:
a.  pemilihan dan pencatatan data, menyediakan sekumpulan data perusahaan dimasa lalu dari operasi yang telah dilakukan.
b.  analisis data, dan
c. menyiapkan laporan bagi manajemen terdiri dari laporan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan serta laporan untuk perencanaan jangka panjang 

3.  Akuntansi biaya (cost accounting),
Informasi yang disajikan biasanya berupa laporan harga pokok beserta analisa yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian biaya perusahaan yang bersifat periodik serta menentukan kebijakan menyeluruh atau kebijakan khusus karena adanya kejadian di masa lampau yang tidak diinginkan akan terulang lagi di masa mendatang.  

4.  Akuntansi pemeriksaan (Auditing).
Berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan terhadap catatan hasil  kegiatan akuntansi keuangan yang bersifat pengujian atas kelayakan laporan keuangan secara bebas (independen/ tidak berpihak) dan obyektif. 

5.  Akuntansi perpajakan (Tax Accounting).
Berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya. Kegiatan akuntansi Perpajakan adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan sehubungan dengan pertimbangan perpajakan.
6.  Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting).
Berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi dimasa berikutnya, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu. 

7.  Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting).
Adalah bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan Negara lazim disebut Administrasi Keuangan Negara.

Jenis-jenis Perusahaan


Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba.
Namun ada juga perusahaan yang bertujuan tidak semata-mata karena laba yang disebut sebagai perusahaan nirlaba.
Ukuran perusahaanpun juga sangat bervariasi, ada yang kecil, menengah hingga perusahaan raksasa. 

Terdapat 3 (tiga) jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba: 

1.  Perusahaan manufaktur
Perusahaan ini mengubah bahan baku menjadi produk jadi yang akan dijual kepada pelanggan.Seperti:
-   industri  rokok, dengan mengolah bahan baku tembakau
-   industri pemintalan, dengan mengolah bahan baku kapas menjadi benang
-   industri makanan dan minuman, industri garment, industri mobil,  dan sebagainya

2.  Perusahaan dagang
Perusahaan ini juga menjual produk kepada pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak memproduksi bahan baku. Aktivitas perusahaan dengan membeli barang dari perusahaan lain dan menjualnya kembali ke pelanggan lainnya. Seperti:
-   perusahaan dagang alat-alat olah raga
-   perusahaan dagang mainan anak-anak
-   perusahaan dagang super market, jual beli hand phone, jual beli mobil dan sebagainya. 

3.  Perusahaan jasa
Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah hotel, kolam renang, biro perjalanan, studio film, salon, bioskop dan sebagainya. 

Jenis-jenis Organisasi Perusahaan


Umumnya terdapat 3 (tiga) bentuk perusahaan, yaitu :
1.  Perusahaan perseorangan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-   dimiliki oleh individu, pemilik tunggal.
-   relatif mudah pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal.
-   sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi. 

2.  Perusahaan persekutuan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-   dimiliki oleh dua atau lebih individu,
-   masing-masing pemilik menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama.
-   sumberdaya keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan. 

3.  Perusahaan perseroan, sering disebut juga korporasi dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-   dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum.
-   biasanya modalnya terdiri dari saham-saham, yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat.
-   kemampuan untuk mendapat sejumlah sumberdaya keuangan yang tidak terbatas dengan cara menerbitkan saham tersebut.

Pertanyaan


1.  (a) Sebutkan pengertian akuntansi ditinjau dari sudut penggunanya!
     (b) Sebutkan pengertian akuntansi ditinjau dari sudut proses kegiatannya!
2.  Siapa sajakah pengguna akuntansi itu dan untuk apakah akuntansi itu bagi setiap penggunanya?
3.  (a) Jelaskan tentang akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen!
     (b) Jelaskan perbedaan keduanya!
4.  Apa sajakah bidang-bidang akuntansi itu? Jelaskan untuk setiap bidang akuntansi!
5.  Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang menghasilkan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan. Siapa sajakah pengguna dari informasi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan tersebut?
6.  Tiga fungsi apa sajakah yang ada dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen? Jelaskan!
7.  Jelaskan perbedaan antara akuntansi internal dengan akuntansi publik!
8.  Dapatkah pekerjaan akuntan digantikan dengan komputer? Jelaskan!
9.  Suatu organisasi akan selalu berkaitan dengan kegiatan keuangannya. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perusahaan dan jenis-jenis organisasi perusahaan yang biasa terjadi dalam praktik serta jelaskan pula perbedaan antara masing-masing bentuk organisasi tersebut!
10.Untuk setiap bisnis yang terdaftar di bawah ini, kelompokkan kedalam jenis perusahaannya! Apakah perusahaan jasa, perusahaan dagang, atau perusahaan manufaktur?
a.  Hotel
b.  Toko gudang rabat
c.  Dokter gigi
d.  Bank
e.  Perusahaan Rokok

Download Jawaban

0 komentar:

Posting Komentar