Senin, 04 April 2016

06. NERACA SALDO


Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo


Setelah proses posting dimana transaksi dipindahkan dari buku harian ke akun – akun yang bersangkutan di buku besar maka saldo setiap akun dapat dihitung.  

Saldo adalah selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah sisi kredit.
·        Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit, maka saldo akun tersebut dinamakan saldo debit.
·        Jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit, maka saldo akun tersebut dinamakan saldo kredit.  

Berarti saldo selalu menunjukkan jumlah sisa dari setiap akun yang ada di buku besar. Dengan demikian, saldo merupakan jumlah sisa dari akun yang ada di buku besar.
Neraca saldo yang biasanya juga disebut dengan trial balance disiapkan pada akhir setiap periode.
Formulir neraca saldo berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari:
·        kolom nomor akun,
·        kolom nama akun,
·        kolom debit dan
·        kolom kredit.  

Neraca saldo merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses akuntansi (siklus akuntansi). Penyusunan Neraca Saldo bermanfaat untuk :
1.  Menunjukkan ringkasan akun – akun buku besar, sehingga dapat menjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun laporan laba rugi, perubahan modal dan neraca.
2.  Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku besar dan ketepatan perhitungannya dalam pembukuan selama tahun berjalan.

B. Prosedur Menyiapkan Neraca Saldo 


Setelah melakukan pemindahan dari buku harian ke buku besar langkah berikutnya adalah membuat neraca saldo. Sesuai dengan siklus akuntansi, neraca saldo disiapkan setelah proses posting selesai pada akhir periode. 

Sebagai pengingat kembali, proses akuntansi (siklus akuntansi) menunjukkan tahapan yang harus dilakukan dalam proses penyiapan laporan keuangan.

Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa neraca saldo disiapkan setelah proses posting selesai dilakukan yang akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. 


Prosedur penyiapan neraca saldo akun-akun buku besar tergantung pada bentuk akun di buku besar.  

Jika akun buku besar menggunakan bentuk stafel, saldo setiap akun bisa diketahui setiap saat sehingga neraca saldo dapat disusun dengan mengutip jumlah saldo yang telah tersedia pada setiap akun. 

Prosedur penyiapan neraca saldo dengan menggunakan bentuk skontro yang diuraikan di atas bisa dilihat dalam gambar di bawah ini: 





C. Keterbatasan Neraca Saldo. 


Keterbatasan Neraca Saldo tersebut meliputi :

1.  Neraca saldo hanya menunjukkan saldo-saldo akun yang sudah dicatat, sedangkan pada akhir periode ada beberapa transaksi yang belum dicatat dan harus diakui seperti, gaji yang belum dibayar, penyusutan, suplies yang digunakan dan sebagainya. Transaksi yang bersifat akrual ini perlu penyesuaian.

2.  Jumlah debit dan kredit di neraca saldo yang diharuskan sama tidak selalu menunjukkan kebenaran. Hal ini disebabkan oleh :
a) Suatu transaksi tidak dicatat sama sekali, sehingga tidak mempengaruhi jumlah debit dan kredit.
b)  Mencatat transaksi dengan jumlah yang salah pada akun yang benar.
c)  Mencatat suatu transaksi lebih dari satu kali
d)  Kesalahan pencatatan satu akun yang diimbangi dengan kesalahan akun yang lain. 

Kesalahan-kesalahan tersebut sebagaimana dicontohkan di atas bisa terjadi karena beberapa kemungkinan diantaranya adalah adanya karena kekeliruan atau kesalahan dalam pencatatan atau bisa terjadi  adanya kecurangan yang dilakukan oleh petugas perusahaan. 

D. Mendeteksi Neraca Saldo yang Tidak Seimbang 


Secara normal neraca saldo harus seimbang (balance). Namun ada kalanya neraca saldo yang dibuat perusahaan tidak seimbang. Oleh karena itu dalam mencatat transaksi dan memindah (posting) ke buku besar serta menghitung saldo membutuhkan ketelitian yang tinggi. 

Mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan neraca saldo menjadi tidak seimbang mutlak diakukan, karena apabila neraca saldo tidak seimbang, maka proses akuntansi berikutnya menjadi tidak dapat dilakukan, sampai ditemukannya kesalahan dan dilakukan penyesuaian ataupun pembetulan (koreksi) kesalahan. 

Kesalahan - kesalahan yang menyebabkan  jumlah neraca saldo tidak seimbang:

1.  Kesalahan Posting :
·        Jumlah yang dimasukkan kesuatu akun salah.
·        Debit diposting sebagai kredit dan sebaliknya.
·        Posting  debit atau kredit diabaikan  

2.  Kesalahan Saldo Akun
·        Kesalahan menghitung saldo.
·        Saldo dimasukkan ke dalam akun yang salah  

3.  Kesalahan Menyiapkan Neraca Saldo
·        Kesalahan penjumlahan kolom.
·        Kesalahan dalam mencatat angka-angka ke neraca saldo.
·        Saldo dimasukkan ke kolom yang salah atau lupa dicatat 

Terdapat beberapa langkah yang diperlukan untuk menelusuri kesalahan dalam proses penyusunan neraca saldo sehingga menyebabkan neraca saldo menjadi tidak seimbang.

1.  Periksa kebenaran penjumlahan kolom-kolom debit kredit neraca saldo dengan cara melakukan penjumlahan ulang.

2.  Bandingkan nama-nama akun di neraca saldo dengan akun yang ada di buku besar, untuk memeriksa apakah tidak ada akun yang terlewat dimasukkan dalam neraca saldo.

3.  Periksa kebenaran penjumlahan debit kredit dan selisihnya untuk setiap akun buku besar.

4.  Bandingkan angka yang ada di akun dan di neraca saldo dengan hati-hati.

5.  Bila semua langkah di atas sudah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan kebenaran, maka langkah terakhir adalah memeriksa jumlah debit dan kredit pada ayat-ayat jurnal yang telah dibuat.

0 komentar:

Posting Komentar