Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo
Setelah proses posting dimana transaksi dipindahkan dari
buku harian ke akun – akun yang bersangkutan di buku besar maka saldo setiap
akun dapat dihitung.
Saldo adalah selisih antara jumlah sisi debit dengan
jumlah sisi kredit.
·
Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah
kredit, maka saldo akun tersebut dinamakan saldo debit.
·
Jika jumlah kredit lebih besar daripada
jumlah debit, maka saldo akun tersebut dinamakan saldo kredit.
Berarti saldo selalu menunjukkan jumlah sisa dari setiap
akun yang ada di buku besar. Dengan demikian, saldo merupakan jumlah sisa dari
akun yang ada di buku besar.
Neraca saldo yang biasanya juga disebut dengan trial balance disiapkan pada akhir
setiap periode.
Formulir neraca saldo berbentuk kolom-kolom yang terdiri
dari:
·
kolom nomor akun,
·
kolom nama akun,
·
kolom debit dan
·
kolom kredit.
Neraca saldo merupakan salah satu tahapan yang harus
dilalui dalam proses akuntansi (siklus akuntansi). Penyusunan Neraca Saldo
bermanfaat untuk :
1. Menunjukkan ringkasan akun – akun buku besar,
sehingga dapat menjadi sumber informasi yang benar untuk menyusun laporan laba
rugi, perubahan modal dan neraca.
2. Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit
dan kredit dalam buku besar dan ketepatan perhitungannya dalam pembukuan selama
tahun berjalan.
B. Prosedur Menyiapkan
Neraca Saldo
Setelah melakukan pemindahan dari buku harian ke buku
besar langkah berikutnya adalah membuat neraca saldo. Sesuai dengan siklus
akuntansi, neraca saldo disiapkan setelah proses posting selesai pada akhir
periode.
Sebagai pengingat kembali, proses akuntansi (siklus
akuntansi) menunjukkan tahapan yang harus dilakukan dalam proses penyiapan
laporan keuangan.
Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa neraca saldo
disiapkan setelah proses posting selesai dilakukan yang akan digunakan sebagai
dasar penyusunan laporan keuangan.
Prosedur penyiapan neraca saldo akun-akun buku besar
tergantung pada bentuk akun di buku besar.
Jika akun buku besar menggunakan bentuk stafel, saldo
setiap akun bisa diketahui setiap saat sehingga neraca saldo dapat disusun
dengan mengutip jumlah saldo yang telah tersedia pada setiap akun.
Prosedur penyiapan neraca saldo dengan menggunakan bentuk
skontro yang diuraikan di atas bisa dilihat dalam gambar di bawah ini:
C. Keterbatasan Neraca
Saldo.
Keterbatasan Neraca Saldo tersebut meliputi :
1. Neraca saldo hanya menunjukkan saldo-saldo
akun yang sudah dicatat, sedangkan pada akhir periode ada beberapa transaksi
yang belum dicatat dan harus diakui seperti, gaji yang belum dibayar,
penyusutan, suplies yang digunakan dan sebagainya. Transaksi yang bersifat
akrual ini perlu penyesuaian.
2. Jumlah debit dan kredit di neraca saldo yang
diharuskan sama tidak selalu menunjukkan kebenaran. Hal ini disebabkan oleh :
a)
Suatu transaksi tidak dicatat sama sekali, sehingga tidak mempengaruhi jumlah
debit dan kredit.
b) Mencatat transaksi dengan jumlah yang salah
pada akun yang benar.
c) Mencatat suatu transaksi lebih dari satu kali
d) Kesalahan pencatatan satu akun yang diimbangi
dengan kesalahan akun yang lain.
Kesalahan-kesalahan tersebut sebagaimana
dicontohkan di atas bisa terjadi karena beberapa kemungkinan diantaranya adalah
adanya karena kekeliruan atau kesalahan dalam pencatatan atau bisa terjadi adanya kecurangan yang dilakukan oleh petugas
perusahaan.
D. Mendeteksi Neraca
Saldo yang Tidak Seimbang
Secara normal neraca saldo harus seimbang (balance). Namun ada kalanya neraca saldo
yang dibuat perusahaan tidak seimbang. Oleh karena itu dalam mencatat transaksi
dan memindah (posting) ke buku besar serta menghitung saldo membutuhkan
ketelitian yang tinggi.
Mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan neraca
saldo menjadi tidak seimbang mutlak diakukan, karena apabila neraca saldo tidak
seimbang, maka proses akuntansi berikutnya menjadi tidak dapat dilakukan,
sampai ditemukannya kesalahan dan dilakukan penyesuaian ataupun pembetulan
(koreksi) kesalahan.
Kesalahan - kesalahan yang menyebabkan jumlah neraca saldo tidak seimbang:
1. Kesalahan Posting :
·
Jumlah yang dimasukkan kesuatu akun salah.
·
Debit diposting sebagai kredit dan
sebaliknya.
·
Posting
debit atau kredit diabaikan
2. Kesalahan Saldo Akun
·
Kesalahan menghitung saldo.
·
Saldo dimasukkan ke dalam akun yang salah
3. Kesalahan Menyiapkan Neraca Saldo
·
Kesalahan penjumlahan kolom.
·
Kesalahan dalam mencatat angka-angka ke
neraca saldo.
·
Saldo dimasukkan ke kolom yang salah atau
lupa dicatat
Terdapat beberapa langkah yang diperlukan untuk
menelusuri kesalahan dalam proses penyusunan neraca saldo sehingga menyebabkan
neraca saldo menjadi tidak seimbang.
1. Periksa kebenaran penjumlahan kolom-kolom
debit kredit neraca saldo dengan cara melakukan penjumlahan ulang.
2. Bandingkan nama-nama akun di neraca saldo
dengan akun yang ada di buku besar, untuk memeriksa apakah tidak ada akun yang
terlewat dimasukkan dalam neraca saldo.
3. Periksa kebenaran penjumlahan debit kredit dan
selisihnya untuk setiap akun buku besar.
4. Bandingkan angka yang ada di akun dan di
neraca saldo dengan hati-hati.
5. Bila semua langkah di atas sudah dilakukan,
dan hasilnya menunjukkan kebenaran, maka langkah terakhir adalah memeriksa
jumlah debit dan kredit pada ayat-ayat jurnal yang telah dibuat.
0 komentar:
Posting Komentar