Selasa, 05 April 2016

07. PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN

Kebutuhan Penyesuaian

Para akuntan harus tahu beban apa saja dan berapa besarnya yang ditanggung perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang dapat diakui pada periode akuntansi tertentu. Ada dua prinsip sebagai bagian dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum, yaitu:
·    prinsip pengakuan pendapatan dan
·       prinsip penandingan (matching concept). 

Dasar akuntansi akrual  beban dan pendapatan yang berhubungan harus dilaporkan pada periode yang sama. Contohnya:
·      beban gaji harus dilaporkan sebagai beban pada periode dimana karyawan memberikan jasa, bukan pada saat upah/gaji dibayarkan.
·   pendapatan harus dilaporkan pada saat jasa selesai diberikan pada pelanggan bukan pada saat perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan. 

Konsep penandingan merupakan konsep yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode yang sama.

Ketika sebuah asumsi yang menyatakan bahwa seluruh umur ekonomis suatu perusahaan dapat dibagi kedalam beberapa periode akuntansi, maka prinsip pengakuan pendapatan dan penandingan dapat diaplikasikan.  

Hubungan antara asumsi periode akuntansi dengan prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip penandingan dapat dilihat pada gambar di bawah ini 


Dasar   akrual   dan konsep penandingan ini mengharuskan dilakukannya analisis terhadap akun dan pemutakhiran atas saldo akun dalam rangka penyiapan laporan keuangan.

Proses pemutakhiran saldo akun pada suatu periode disebut dengan proses penyesuaian.  

Jadi proses pemutakhiran saldo-saldo akun ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dan memutakhirkan akun pada akhir periode akuntansi sehingga dapat mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada harta, hutang, pendapatan dan beban.  

Ayat jurnal yang memutakhirkan akun pada akhir periode disebut dengan ayat jurnal penyesuaian. Suatu ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun harta atau utang.

Jenis-jenis Penyesuaian 


1.  Penangguhan
·       Beban yang ditangguhkan / beban dibayar dimuka (persekot), yaitu beban-beban yang sudah dibayar tetapi sebagian beban sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang. Pencatatan bisa diakui sebagai beban dan juga bisa diakui sebagai harta.
·       Pendapatan yang ditangguhkan / pendapatan diterima dimuka (utang), yaitu pendapatan yang sudah di terima tetapi sebenarnya sebagian pendapatan itu untuk periode berikutnya. 

2. Pos akrual
·       Beban akrual (utang beban) adalah beban yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah menjadi utang tetapi perusahaan belum mencatat.
·   Pendapatan akrual (Piutang pendapatan) adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat 

3.  Pos lainnya
·        Penyusutan (depresiasi) yaitu penggunaan harta tetap berwujud yang harus dibebankan pada suatu periode akuntansi. Penyusutan ini akan menjadi beban depresiasi.
·   Perlengkapan yang digunakan yaitu sebagian dari harga beli perlengkapan yang sudah digunakan selama satu periode. Perlengkapan yang di gunakan akan menjadi beban perlengkapan.
·        Kerugian piutang  yaitu taksiran dari piutang usaha yang kemungkinan tidak bisa ditagih.


Jurnal Penyesuaian 


Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi. Proses ini diawali dengan analisis transaksi atau informasi untuk melihat pengaruh suatu transasksi ke akun-akun, baik ke akun neraca maupun akun laba rugi.

Analisis dilakukan terhadap informasi yang terjadi pada akhir periode. Setiap informasi (baik berupa catatan manajemen maupun transaksi) dianalisis dan kemudian ayat-ayat jurnal penyesuaian dibuat.

Dibawah ini ditunjukkan bagaimana ayat-ayat jurnal penyesuaian disusun  

1. Gaji yang belum di bayar dan dicatat
Biaya-biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode tetapi sampai akhir suatu periode belum di bayar dan dicatat, harus dicantumkan dalam neraca sebagai Utang beban serta harus sudah termasuk dalam beban pada periode tersebut dengan kata lain sudah termasuk dalam neraca saldo.

Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Beban Gaji                                                X.XXX      
          Utang Gaji                                                          X.XXX

2. Pendapatan jasa yang masih harus diterima (piutang pendapatan)
Apabila suatu pendapatan telah menjadi hak perusahaan tetapi belum diterima pada akhir suatu periode yang bersangkutan, maka hak tersebut harus dilaporkan sebagai pendapatan pada periode tersebut dan dilakukan penyesuaian terhadap pendapatan perusahaan.

Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Piutang Pendapatan                                     X.XXX      
          Pendapatan Jasa                                                  X.XXX

3. Premi yang tersisa
Seringkali perusahaan melakukan pembayaran beban untuk beberapa periode mendatang.
Dalam akuntansi ini diakui sebagai beban dibayar dimuka. Apabila pada akhir suatu periode dijumpai beban-beban yang seharusnya dilaporkan pada periode mendatang, maka harus dilakukan penyesuaian untuk menetapkan mana beban yang menjadi bagian yang dilaporkan pada periode mendatang dan mana yang harus dilaporkan pada periode yang bersangkutan.

Dengan demikian ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Beban premi                                               X.XXX      
          Premi Dibayar Dimuka                                         X.XXX

4. Sewa yang digunakan (terpakai)
Penjelasan kasus ini sama dengan kasus (3a) di atas. Saldo akun sewa dibayar dimuka tidak menunjukkan saldo akun yang sebenarnya, karena sewa yang telah digunakan selama periode tersebut masih termasuk dalam jumlah saldo ini. Sehingga diperlukan penyesuaian untuk mengakui beban sewa dan mengurangi saldo sewa dibayar dimuka

Maka ayat ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Beban sewa                                                X.XXX      
          Sewa Dibayar Dimuka                                         X.XXX

5. Pendapatan jasa diterima di muka
Pendapatan diterima dimuka tidak boleh diperlakukan sebagai pendapatan, melainkan harus diakui sebagai utang, sebab pada hakekatnya perusahaan belum memiliki hak atas pendapatan tersebut.

Dengan demikian ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Pendapatan Diterima Dimuka                      X.XXX      
          Pendapatan Sewa                                                X.XXX

6. Penyusutan peralatan
Pada setiap akhir periode, perusahaan biasanya harus mencatat pengakuan beban depresiasi atau beban penyusutan.,-.

Ayat jurnal untuk mencatat beban depresiasi (beban penyusutan) adalah:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Beban Penyusutan Peralatan                        X.XXX      
          Akumulasi Penyusutan Peralatan                           X.XXX

7. Perlengkapan yang tersisa
Perlengkapan    adalah  bahan bahan yang dibeli dengan maksud untuk digunakan dalam operasi perusahaan, tidak untuk dijual kembali. Perlengkapan akan dicatat dan dilaporkan sebesar harga belinya. Apabila selama periode akuntansi, perusahaan tidak melakukan pencatatan pemakaian perlengkapan, maka pada akhir periode perlu dilakukan perhitungan fisik atas perlengkapan yang masih tersisa sehingga dapat ditentukan jumlah perlengkapan yang terpakai pada periode yang bersangkutan. Jumlah pemakaian perlengkapan tersebut kemudian dicatat dalam buku melalui ayat jurnal penyesuaian.

Dengan demikian ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat pemakaian perlengkapan ini adalah:
Nama Akun                                              Debit          Kredit
Beban Perlengkapan                                   X.XXX      
          Perlengkapan                                                       X.XXX

Telah dijelaskan di bagian sebelumnya bahwa dalam siklus akuntansi, setelah ayat-ayat jurnal dibuat di buku harian langkah berikutnya adalah memindahkan (memposting) ayat jurnal ke akun-akun akun di buku besar.

Demikian juga setelah ayat jurnal penyesuaian dibuat, tahapan berikutnya adalah memposting ayat jurnal penyesuaian ke akun di buku besar.

Selanjutnya saldo untuk setiap akun diposting ke buku besar untuk menghitung jumlah akun yang sebenarnya. Saldo akun-akun yang disesuaikan kemudian disusun dalam neraca yang disebut neraca saldo setelah disesuaikan.

Informasi ayat-ayat jurnal penyesuaian kemudian digunakan untuk menyusun neraca saldo yang telah disesuaikan. Proses penyusunan neraca saldo setelah penyesuaian dilakukan dengan menggabungkan (menambah atau mengurangi) saldo yang ada di neraca saldo dengan ayat penyesuaian yang ada.


Koreksi dan Ayat Jurnal Koreksi


Koreksi diperlukan karena kesalahan-kesalahan yang terjadi. Kesalahan terjadi bisa pada waktu menjurnal atau pada waktu memposting. Kesalahan demikian tidak boleh dikoreksi dengan cara menghapus, sebab akan menimbulkan kecurigaan seakan-akan telah terjadi ketidakbenaran atau kecurangan.

Terdapat dua jenis kesalahan dan prosedur koreksi untuk setiap jenis kesalahan, yaitu:
1.  Kesalahan ditemukan sebelum jurnal di posting ke buku besar.
2. Kesalahan ditemukan setelah jurnal di posting ke buku besar, maka prosedur koreksi adalah membuat jurnal koreksi. Jurnal koreksi di buat dengan memperhatikan jurnal yang salah (yang telah dibuat) dan jurnal yang benar ( yang seharusnya).

0 komentar:

Posting Komentar